Penggunaan Bahasa Ilmiah Dalam Penelitian (Kalimat)

Kalimat yang tertata dengan baik menunjukkan cara berpikir teratur. Keteraturan berpikir dalam menjelaskan sesuatu dalam sebuah tulisan tidak dapat diabaikan. Penulis harus menata kalimat secara cermat agar pembaca mudah memahaminya.

1) Kalimat Pendek
Dibandingkan dengan kalimat yang panjang, kalimat pendek lebih mudah dan cepat dipahami. Kalimat pendek hanya menyampaikan sebuah gagasan, sedangkan kalimat panjang mengungkapkan beberapa gagasan. Memahami sebuah gagasan dalam kalimat lebih mudah dan cepat daripada memahami beberapa gagasan.

2) Kalimat Hemat
Gagasan yang diungkapkan dengan dua kata atau lebih adakalanya dapat membingungkan dan lebih sulit dipahami dibandingkan dengan jika gagasan itu diungkapkan dengan satu kata. Hal ini menunjukkan kecenderungan bahwa kalimat yang hemat menggunakan kata lebih efektif digunakan.

*Diduga bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama bahasa dengan 
penutur yang tinggal seratus orang itu akan punah.

Kalimat itu akan efektif jika diubah menjadi:
Diduga bahwa bahasa yang berpenutur seratus orang itu akan segera punah.
Pernyataan yang tidak terlalu lama dan dengan penutur adalah pernyataan yang tidak hemat. Ketidakhematan tampak pula seperti pada kalimat berikut.

*Untuk menyaluran informasi yang efektif, maka harus dipergunakan sinar inframerah, hal ini disebabkan karena sinar ini mempunyai dispersi yang kecil.

Kalimat tersebut akan efektif apabila diubah menjadi:
Untuk menyalurkan informasi yang efektif, harus dipergunakan sinar inframerah karena sinar ini mempunyai dispersi yang kecil.

3) Kalimat Tidak Berbelit
Kalimat yang berbelit akan mengaburkan makna kalimat dan dapat menimbulkan penafsiran ganda, bahkan salah tafsir pada pembaca.

*Kependudukan merupakan sebuah sistem, yaitu penduduk yang merupakan suatu totalitas dari beberapa subsistem di dalamnya. Subsistem fertilitas, mortalitas, dan migrasi/mobilitas.

Kalimat itu menimbulkan tafsiran berikut.
a.Kependudukan merupakan sebuah sistem yang terdiri atas beberapa subsistem.
b.Penduduk sebagai totalitas terdiri atas beberapa subsistem.
c.Sistem dengan beberapa subsistemnya sama dengan totalitas.

Apakah makna kalimat tersebut sama dengan makna kalimat berikut?
Kependudukan, yakni penduduk yang merupakan suatu totalitas, adalah sebuah sistem yang terdiri atas subsistem fertilitas, mortalitas, dan migrasi/mobilitas.

4) Kalimat Tidak Rancu
Kalimat rancu adalah kalimat yang menggabungkan dua konstruksi sehingga kalimat menjadi kacau. Gejala ini, yang lazim disebut kontaminasi, terjadi akibat kebiasaan atau keragu-raguan pengguna bahasa.

(1)*Dari proses ini akan melahirkan berbagai perilaku sistem penduduk yang berwujud jumlah penduduk, ratio ketergantungan, ratio pria/wanita, dan lain sebagainya.
 
Kalimat tersebut dirancukan dari dua konstruksi berikut.
(a)Dari proses ini akan lahir berbagai perilaku sistem penduduk yang berwujud ..., dan lain-lain.
(b)Proses ini akan melahirkan berbagai perilaku sistem penduduk yang berwujud ..., dan sebagainya.

Kalimat-kalimat berikut juga menunjukkan kerancuan.
(2)Meskipun kadang-kadang terdapat kekurangdaya-gunaan dalam penyampaian bahasa, tetapi akhirnya dapat diselami juga maksudnya.
(3)Menurut penulis buku ini menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu yang menelaah kerja sama manusia dalam mencapai tujuan yang disetujui bersama.

5) Kalimat dengan Bentuk Kata Paralel
Bentuk kata yang paralel dalam sebuah kalimat menunjukkan pikiran yang paralel pula. Kaparalelan bentuk pikiran dapat memperjelas gagasan kalimat dan mempermudah pembaca dalam memahaminya.

*Dampak pembuatan bendungan itu cukup banyak, seperti mencegah banjir dan meningkatkan produksi pertanian.

Bandingkan kalimat itu dengan kalimat berikut.
Dampak pembuatan bendungan itu cukup banyak, seperti pencegahan banjir dan peningkatan produksi pertanian.

6) Kalimat Tidak Terpenggal
Kalimat dalam ragam tulis, apalagi dalam karangan ilmiah, harus ditulis secara sempurna. Kalimat tidak boleh terpenggal karena kalimat ini menunjukkan ketidakcermatan dalam penulisan. Kalimat terpenggal lebih cocok digunakan dalam bahasa lisan.

(a)Berbagai sistem penduduk ini akan sangat berpengaruh atau dipengaruhi oleh sistem-sistem lain yang melingkarinya. Seperti sistem ideologi, politik, ekonomi, hubungan manusia dengan lingkungan fisik dan sumber alam.
(b)Dewasa ini kita sedang dahsyat-dahsyatnya dilanda suatu dikotomi. Yaitu sikap kita terhadap salah satu milik kita, yakni bahasa Indonesia.
(c)Karena kebudayaan dilihat sebagai suatu sistem, dan perubahan salah satu unsurnya akan mengakibatkan adanya perubahan pada unsur-unsur lainnya, dan secara keseluruhan akan mengakibatkan adanya perubahan kebudayaan tersebut.

Kalimat yang didahului dengan kata seperti (a), yaitu (b), dan karena (c) seharusnya digabungkan dengan kalimat yang mendahuluinya.

7) Kalimat Menurut Tata Bahasa dan Ejaan
Kaidah tata bahasa pada dasarnya memberikan pedoman bagaimana kita membentuk kada dan menata kalimat agar bagian-bagian di dalamnya menunjukkan hubungan yang logis. Hubungan yang logis akan memperjelas gagasan kalimat.

Ejaan memerikan aturan penggunaan huruf, penulisan kata, unsur asing, dan penggunaan tanda baca sehingga menghasilkan bahasa tulisan yang tertib. Bahasa tulisan yang tertib akan lebih mudah dipahami.

0 comment:

Post a Comment