Secara rinci, bahasa Indonesia yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Baku
Struktur bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku, baik kata maupun kalimat. Penulisan pun harus mengikuti ejaan yang berlaku. Ejaan meliputi kaidah penggunaan huruf, tanda baca, penulisan kata, dan penyusunan kata. Cermati!
*Dikarenakan kekurangan dana, tenaga dan lain sebagainya, maka proyek itu kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing.
Kalimat yang baku:
Karena kurang dana, tenaga, dan lain-lain (dan sebagainya), proyek itu terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing.
2) Logis
Gagasan yang disampaikan dapat dipahami menurut akal. Cermati!
a)*Orang yang sering menggunakan alat itu harus sering diservis supaya tidak cepat rusak.
b)*Dengan mengucapkan syukur penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
c)*Perampok itu berhasil ditangkap petugas.
Kalimat yang logis:
a)Alat yang sering digunakan itu harus sering diservis supaya tidak cepat rusak.
b)Penulis mengucapkan syukur karena dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
c)Perampok itu ditangkap petugas.
Petugas itu berhasil menangkap perampok.
3) Kuantitatif
Keterangan yang dikemukan dalam laporan penelitian harus terukur. Cermati!
*Untuk menanam bibit durian itu diperlukan lubang yang cukup dalam.
4) Tepat
Gagasan yang disampaikan dalam laporan penelitian harus sesuai dengan gagasan yang dimaksud oleh penulis (tidak bermakna ganda). Cermati!
a)*Atap bangunan yang sudah rusak itu terbuat dari sirap.
b)*Dia mengambil botol bir dari dapur yang menurut pemeriksaan berisi racun.
Terhadap kedua kalimat itu muncul pertanyaan, “Apakah sebenarnya yang rusak itu, atap atau bangunan?” (kalimat a) dan pada kalimat (b), “Apakah yang berisi racun itu, botol bir atau dapur?”
5) Denotatif
Kata yang dipilih harus menyatakan arti yang sesungguhnya. Artinya, kata yang digunakan tidak melibatkan perasaan karena sifat ilmiah adalah objektif. Cermati!
*Kota-kota besar tidak pernah tidur; padat dengan kendaraan dan pabrik yang berjalan terus tanpa lelah.
Pernahkah kita menemukan kota yang dapat tidur? Adakah pabrik yang dapat berjalan dan merasa lelah seperti manusia?
6) Ringkas
Gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek. Penggunaan kata tidak berlebihan, tetapi bernas. Cermati!
*Sebaiknya letak rumah tidak berada dekat rawa-rawa dan sedapat mungkin letak rumah tidak dekat pula dengan tempat ramai sebab bila dekat dengan tempat ramai, kita tidak dapat beristirahat dengan baik.
Kalimat yang ringkas:
Sebaiknya letak rumah tidak berdekatan dengan rawa-rawa dan tempat ramai agar kita dapat beristirahat dengan baik.
7) Runtun
Gagasan disampaikan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannnya, baik dalam kalimat maupun dalam alinea. Cermati!
*Pada masa kini kemampuan masyarakat untuk memiliki kendaraan semakin besar, seiring dengan majunya perautomotifan yang mengeluarkan produk kendaraannya dengan berbagai model dan berbagai kualitas, mereka dapat memperolehnya. Semakin majunya suatu produk kendaraan makin banyak memberikan kemudahan untuk memeliharanya. Kenyataannya, para pemilik kendaraan tidak cukup memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang pemeliharaan kendaraan.
0 comment:
Post a Comment