Laporan penelitian bertujuan menjelaskan, mendeskripsikan, atau meyakinkan tentang seuatu dengan menggunakan bahasa. Sesuatu itu dapat dipahami pembaca dengan baik apabila digunakan kata secara cermat.
1) Kata Bermakna Harfiah
Pemahaman makna kata secara harfiah berhubungan dengan akal atau penalaran. Karenanya, kata yang bermakna harfiah lebih tepat digunakan di dalam laporan. Kata konotatif harus dihindarkan karena menimbulkan perasaan atau citra tertentu pada pembaca.
*Rakyat ialah jutaan tangan yang membuka hutan ilalang menjadi ladang-ladang berbunga, yang selalu berkata dua adalah dua, yang melantunkan suara kecak di muka pura.
Kata-kata dalam kalimat di atas tidak untuk menjelaskan apa yang disebut rakyat, berbeda dengan kata-kata yang digunakan dalam kalimat berikut.
Rakyat ialah kumpulan orang yang terikat oleh kesamaan kebudayaan, tradisi, atau perasaan kekeluargaan.
2) Kata yang Dikenal
Kata yang dikenal adalah kata-kata yang mudah dipahami dan tidak terlalu teknis atau asing. Kata atau istilah asing digunakan karena alasan tertentu dan harus disertai penjelasan terlebih dahulu.
Pengembangan intelegensia buatan seperti pada robot mempunyai tiga karakteristik utama. Ketiganya adalah reasoning, sense, dan berkomunikasi.
Penjelasan kata intelegensia dengan kecerdasan atau kepandaian, reasoning dengan bernalar, dan sense dengan mengindera akan memudahkan pembaca dalam memahami maksud kalimat itu.
3) Kata Bermakna Tepat
Penggunaan kata yang tidak tepat akan menimbulkan salah tafsir pada pembaca. Kita mengenal betul kata kecuali dan selain, tetapi dan melainkan, atau besar dan agung, misalnya, sebagai kata-kata yang berfungsi atau bermakna sama. Akan tetapi, apakah kita memahami betul bahwa pemakaiannya berbeda. Perbedaan itu akan tampak jelas apabila digunakan di dalam kalimat secara cermat. Kalimat berikut, manakah yang tepat?
“Selain petugas dilarang masuk!” atau
“Kecuali petugas dilarang masuk!”
4) Istilah Teknis Dibatasi
Istilah teknis yang dianggap tidak terlalu diperlukan harus diganti dengan istilah Indonesia atau disertai penjelasannya.
Perkembangan jumlah penduduk, yang lazim disebut laju pertumbuhan penduduk (fertilitas) merupakan salah satu masalah kependudukan.
Memilih kata yang tepat dan menggunakannya secara tepat merupakan pekerjaan yang rumit. Kerumitan itu antara lain tampak pada kenyataan bahwa makna yang ada pada pikiran penulis tidak selalu sama dengan makna yang diterima oleh pembaca. Kata-kata memiliki kemampuan yang terbatas dalam mengungkapkan makna.
0 comment:
Post a Comment